Minggu, 04 Mei 2008

PULUHAN HEKTARE TANAMAN JAGUNG DI LAMONGAN DISERANG HAMA

Metrotvnews.com, Lamongan: Puluhan hektare tanaman jagung di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, baru-baru ini rusak diserang hama grayap dan cacing. Puluhan hektare tanaman jagung yang terserang hama ini berada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.

Hama grayap dan cacing ini menyerang akar tanaman, sehingga batang dan daun jagung mengering. Setelah itu, tidak beberapa lama tanaman jagung pun mati. Akibat serangan hama ini petani mengalami gagal panen dan diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Terhadap kondisi ini petani berharap, Dinas Pertanian lamongan segera membantu memberantas hama tersebut, agar serangan hama tidak meluas.(RIZ)

Senin, 28 April 2008

Solokuro Lamongan Digrojok Dana Rp 2,38 M




Kecamatan Solokuro tahun ini akan menerima dana untuk proyek senilai Rp 2,38 miliar, proyek-proyek itu ditujukan untuk membuka akses jalan kecamatan yang penduduknya banyak menjadi TKI keluar negeri tersebut, berupa 6 proyek jalan desa dan 2 proyek jalan kabupaten.
Dana Rp 2,38 miliar tersebut berasal dari anggaran APBD Lamongan tahun 2007, enam proyek jalan desa yang akan direalisasikan diberi anggaran masing-masing sebesar Rp 80 juta tersebut adalah proyek jalan poros Desa Payaman-Kranji (Paciran), Solokuro-Bulubrangsi (Laren), Sugihan Simanjaya (Tenggulun), Bluri-Tlogosadang (Paciran), Dagan-jalan raya Sukodadi-Paciran.
Untuk dua proyek jalan kabupaten yakni jalan poros Godok-kantor Kecamatan Solokuro, untuk proyek jalan sepanjang 2 Km tersebut dianggarkan dana sebesar Rp 800 juta, sedangkan untuk jalan poros Petiyin-Godok, proyek jalan sepanjang 1 Km tersebut disediakan dana sebesar Rp 1 miliar.
Dengan adanya proyek-proyek itu diharapkan Solokuro tidak lagi terisolisasi sehingga perkembangan Kecamatan itu dapat lebih cepat, selain itu dapat difungsikan sebagai jalur alternativ menuju WBL.

Sumber : kec_solokuro

Solokuro Lamongan Digrojok Dana Rp 2,38 M


Sumber : kec_solokuro

Kecamatan Solokuro tahun ini akan menerima dana untuk proyek senilai Rp 2,38 miliar, proyek-proyek itu ditujukan untuk membuka akses jalan kecamatan yang penduduknya banyak menjadi TKI keluar negeri tersebut, berupa 6 proyek jalan desa dan 2 proyek jalan kabupaten.
Dana Rp 2,38 miliar tersebut berasal dari anggaran APBD Lamongan tahun 2007, enam proyek jalan desa yang akan direalisasikan diberi anggaran masing-masing sebesar Rp 80 juta tersebut adalah proyek jalan poros Desa Payaman-Kranji (Paciran), Solokuro-Bulubrangsi (Laren), Sugihan Simanjaya (Tenggulun), Bluri-Tlogosadang (Paciran), Dagan-jalan raya Sukodadi-Paciran.
Untuk dua proyek jalan kabupaten yakni jalan poros Godok-kantor Kecamatan Solokuro, untuk proyek jalan sepanjang 2 Km tersebut dianggarkan dana sebesar Rp 800 juta, sedangkan untuk jalan poros Petiyin-Godok, proyek jalan sepanjang 1 Km tersebut disediakan dana sebesar Rp 1 miliar.
Dengan adanya proyek-proyek itu diharapkan Solokuro tidak lagi terisolisasi sehingga perkembangan Kecamatan itu dapat lebih cepat, selain itu dapat difungsikan sebagai jalur alternativ menuju WBL.

Kamis, 24 April 2008

LAMONGAN REBUT DUA JUARA AGROBIS

Jumat, 16 Juli 2004 14:44:10

Kabupaten Lamongan berhasil meraih juara lomba Agrobis Tanaman dan Holtikultura tingkat Propinsi Jawa Timur 2004. Keberhasilan Lamongan ini berkat kerja keras kedua kelompok taninya, yakni Kelompok Tani Margomulya desa Sekarbagus kecamatan Sugio di bidang tanaman padi dan Kelompok Tani Agrobis Perdana desa Solokuro kecamatan Solokuro di bidang tanaman jagung.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan, Ir Djoko Purwanto MM, di kantornya ketika dihubungi Jumat (16/7) mengatakan, keberhasilan kedua kelompok tani tersebut berkat usaha para anggotanya meningkatkan produksi tanaman padi, dari produksi di bawah delapan ton/ha menjadi delapan ton/ha gabah kering giling. Sedangkan untuk tanaman jagung semula hanya mampu berproduksi dibawah enam ton/ha, kini menjadi tujuh ton/ha jagung pipilan kering. Selain itu mereka juga mampu memasarkan sendiri hasil produksinya baik di pemasaran lokal maupun di luar Lamongan.
"Dengan berhasilnya Kabupaten Lamongan meraih penghargaan ini tidak terlepas dari usaha serta motivasi yang diberikan kepada anggota kelompok tani tersebut agar terus berupaya meningkatkan usaha serta kesejahteraan para anggotanya," kata Djoko.
Keberhasilan kelompok tani Agrobis Perdana kata Djoko, mereka ini mampu berupaya memproses produksinya sendiri dari bahan hasil panen yang diproses menjadi bahan olahan seperti beras jagung, tepung jagung dan menir jagung, termasuk kemampuan mereka mengekpor sendiri.
Kata Djoko, dengan berhasilnya kedua kelompok tani tersebut, akan menjadi wakil Propinsi Jatim untuk maju ke tingkat nasional. Berdasarkan jadwal sekitar akhir Juli – Agustus mendatang akan dilaksanakan penilaian dari pusat terhadap kedua kelompok tani tersebut.
"Untuk menghadapi penilaian pusat, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab Lamongan terus melakukan motivasi terhadap kelompok tani maupun anggotanya agar lebih maju dan menjaga keberhasilannya dalam persiapan menghadapi penilaian tingkat nasional," ujarnya.
Tanggapan Pemerintah Kabupaten Lamongan terhadap kedua kelompok tani tersebut, Djoko mengatakan, Bupati Lamongan, Masfuk sangat bangga atas prestasi yang diraih kedua kelompok tani tersebut. Prestasi itu penting sebagai motivasi bagi para petani lainnya di Lamongan untuk bekerja tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memikirkan soal pemasaran sesuai kebijakan pemerintah kabupaten dan ini merupakan bentuk pengakuan dari pihak luar, walau Sumber Daya Alam (SDA) kabupaten Lamongan rendah, akan tetapi produktivitas masyarakatnya sangat tinggi. *(abd)

Petani Solokuro Jadi Narasumber di Malaysia

suarasurabaya.net Petani asal Solokuro Lamongan mewakili Indonesia ke Malaysia. Kecamatan Solokuro tidak hanya terkenal trio terpidana mati kasus bom Bali I.

Solokuro juga mempunyai prestasi di bidang pertanian dan ini bisa diwujudkan oleh SHOLAHUDIN, satu-satunya petani inovatif yang terpilih dan akan mewakili Indonesia mengikuti workshop pengembangan bioteknologi pertanian di Kedah Malaysia selama 4 hari.

IMA dari Radio Mahkota Babat Lamongan dalam Jaring Suara Surabaya, Jumat (21/03), melaporkan SHOLAHUDIN tidak hanya sebagai peserta, ia juga diminta jadi nara sumber. Dalam kesempatan tersebut, ia akan memaparkan pengembangan jagung hibrida di Lamongan dimana belum lama ini SHOLAHUDIN dan kelompok taninya tampil sebagai juara nasional bidang agrobisnis jagung.

SHOLAHUDIN tidak hanya ke Malasyia saja. Rencananya, ia melanjutkan perjalanan ke Singapura dan India. Pihaknya ingin memanfatkan peluang bisnis yang ada antara Lamongan dan Malaysia tentang jagung hibrida dari Solokuro. Sebelumnya Malaysia pernah memesan 2000 ton jagung hibrida tapi baru bisa dipenuhi 300 ton. (tin)

Rabu, 23 April 2008

GELATIK JAWA























Gelatik jawa Padda oryzivora, merupakan salah satu jenis burung yang endemik di Jawa Meskipun demikian, namun jenis ini banyak ditemui secara luas dari Asia tenggara hingga Australia karena diintroduksi. Jenis yang memiliki suara seperti jenis Gelatik batu kelabu Parus major yaitu tik.tik..namun lebih tajam, hingga kini sudah sangat jarang ditemui di habitat aslinya. Namun kalau di pasar-pasar burung, pasti banyak terlihat untuk dijual.

Gelatik jawa telah dimasukkan ke daftar CITES Appendix II pada tahun 1997 dan Perlindungan Indonesia No.7 tahun 1999. Berdasarkan Threatened Birds of Asia (Birdlife, 2001), Gelatik jawa Padda oryzivora terlihat di habitat alaminya terakhir pada tahun 1999 di Jawa tengah (Depok termasuk Babarsari, Nologaten dan Catur Tunggal), Candi Kalasan dan Candi Sari, Paliyan di desa kanogoro, Tepus di desa Purwodadi, Jogjakarta. Namun bberapa tahun terakhir ini tahun 2005 oleh pengamat burung ”Anak Burung dan Peksia-Unair”, kembali melihat jenis ini di Surabaya, tepatnya di Ujung Pangkah, Gresik dan Solokuro, Lamongan dan tahun 2006 oleh Yayasan Kutilang Indonesia dan Bionic-UNJ di Candi Prambanan.

Jenis ini masih begitu banyak terlihat di daerah Jawa Tengah, berbeda dengan daerah Jawa Barat, jenis ini justru terakhir kali terlihat di Tanjung, Banyuresmi,Gunung Guntur pada tahun 1998 dan 1999. Tidak adanya jenis ini di daerah Jawa Barat lebih di akibatkan karena habitat alami dari jenis ini hilang dan perburuan untuk dijual ke pasar-pasar burung.

Berdasarkan data terbaru dari Red Data Book (www.rdb.or.id) jenis ini terakir terlihat pada tanggal 29 April 2005 oleh Iwan Londo dan Uut dari Anak Burung, Surabaya, yang melihat sekitar 4 individu di Dusun Ngulaan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur.


posted from :http://www.sbi-info.org/category/blogger/

Selasa, 22 April 2008

SOLOKURO

DATA STATIS

Profil Desa Solokuro

Desa Solokuro dengan kode desa 05 merupakan salah satu wilayah bagian Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur dengan luas wilayah keseluruhan 1.717 Ha yang berupa sawah seluas 426 Ha, tegalan seluas 322 Ha, dan pekarangan seluas 15 Ha. Wilayah Desa Solokuro berupa dataran rendah dan berada diketinggian 36 m dari permukaan laut, suhu rata-rata 36°C dan mempunyai curah hujan 1.500 mm. Batas Desa Solokuro yaitu : sebelah utara berbatasan dengan Desa Payaman Kec. Solokuro, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro, sebelah barat berbatasan dengan Desa Payaman dan Tenggulun Kecamatan Solokuro di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Letak wilayah Desa Solokuro dari pusat pemerintahan Kecamatan Solokuro 0,5 Km dan dari ibukota Kabupaten Lamongan berjarak 36 Km.

B. DATA NON STATIS

Populasi Penduduk

Wilayah Desa Solokuro dihuni oleh 865 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk keseluruhan 3,263 jiwa yang terdiri dari 1,609 jiwa Pria dan 1.684 jiwa Wanita. Jumlah Penduduk prasejahtera sampai Juni tahun 2007 tercatat sebanyak 925 jiwa, jumlah pengangguran sebnayak 372 jiwa. Sedangkan jumlah RW sebanyak 4 dan jumlah RT sebanyak 23

Sarana dan Prasarana

Sarana jalan di Desa Solokuro sudah dibangun jalan paving 0,5 Km, aspal 5Km, beton 0,6 Km kendaraan roda 2 yang tercatat di Desa Solokuro sebanyak 413 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 10 unit. Wilayah Desa Solokuro juga dilengkapi dengan prasarana toko sebanyak 11 unit, Kios sebanyak 9 unit. Telephon umum dan wartel sebanyak 2 buah.

Mata Pencarian dan Hasil Produk

Sebagian besar penduduk Desa Solokuro bermata pencarian sebagai petani tercatat 1,879 orang. 389 orang sebagai pedagang 8 orang berprofesi sebagai PNS, 1 orang berprofesi sebagai TNI/POLRI, 196 orang sebagai buruh. dan 375 sebagai TKI di luar negeri.

Nama Aparat dan Alamat kantor Desa

Daftar Nama-nama Perangkat Desa Solokuro

No Nama Jabatan Alamat
1 2 3 4
1. Drs. M. Zainul Arifin Kepala Desa Solokuro
2. Ach. Lazim Sekretaris Desa Solokuro
3. Nurkhan Kasi Pemerintah Solokuro
4. M. Munir Kasi Kesra Solokuro
5. Abd. Hadi Kaur Umum Solokuro
6. H. Ach. Qusairi Kaur Keuangan Solokuro
7. Ahmad Mundji Kepala Dusun Solokuro Solokuro





Produk Unggulan / Home Industri

Produk unggulan pembuatan reyeng

Menikmati Wisata Budaya Di Kota Cirebon

Kota yang terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah ini memiliki beberapa obyek wisata yang menarik untuk dilihat, khususnya peninggalan-peninggalan bersejarah yang berkaitan dengan syiar Islam yang dilakukan oleh salah satu tokoh Wali Songo, Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati.

Sebut saja misalnya empat keraton yang hingga saat ini masih berdiri dengan kokoh, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabon yang memiliki arsitektur gabungan dari berbagai elemen kebudayaan termasuk Islam dan unsur-unsur arsitektur Belanda.

Ada pula situs peninggalan sejarah kejayaan Islam masa lampau, Tamansari Gua Sunyaragi atau Gua Sunyaragi, yang merupakan sebuah kompleks bangunan yang menempati areal seluas 1,5 ha. Tempat ini dulu merupakan tempat peristirahatan, tempat menyepi, bertapa dan merupakan tempat rekreasi bagi Sultan Kasepuhan dan kerabatnya.

Kota Cirebon juga menjadi salah satu kota pelabuhan terpenting di pantai utara Jawa setelah Jakarta dan Semarang. Disini akan dijumpai pelabuhan Cirebon, pelabuhan yang memiliki peran strategis dalam hal perdagangan sejak masa Sunan Gunung Jati masih berkuasa. Kapal-kapal asing yang mengangkut barang-barang niaga dari dan ke luar negara, pernah meramaikan pelabuhan ini. Pemandangan itu pun masih kita temui hingga saat ini. Bila kita berjalan-jalan di sore hari, maka akan kita saksikan puluhan kapal-kapal besar tengah bersandar di dermaga.

Selain itu Cirebon telah lama dikenal sebagai pusat penghasil kain batik, terutama Batik Trusmi. Dan kota ini juga terkenal dengan kesenian tari topeng dan musik tarling yang menggabungkan suara gitar, suling dan suara manusia dalam perpaduan yang harmonis.

Cara Mencapai Daerah Ini

Anda dapat mencapai daerah ini dengan menggunakan bus, kereta api maupun kendaraan pribadi.

Tempat Menginap

Di Cirebon banyak terdapat tempat penginapan mulai dari hotel non bintang hingga hotel berbintang dengan beragam fasilitas dan variasi tarif yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tempat Bersantap

Jika Anda datang ke Cirebon, jangan lupa untuk mencicipi kelezatan Nasi Jamblang yaitu nasi putih yang penyajiannya dibungkus dengan daun jati sehingga membuat nasi putih itu terasa berbeda. Apalagi bila dibungkus dalam keadaan hangat. Nasi Jamblang dapat disantap dengan beraneka ragam lauk pauk. Lokasi tenda nasi jamblang paling top berada di depan Grage Mal, ujung jalan raya Tentara Pelajar. Selain Nasi Jamblang, masih ada Empal Gentong dan Nasi Lengko, yaitu nasi yang disajikan dengan campuran lauk, seperti rebusan toge, tahu, tempe goreng yang disiram dengan halusan bumbu kacang.
Yang Dapat Anda Lihat atau Lakukan
Di Cirebon, yang dapat Anda lihat atau lakukan adalah sebagai berikut:
•Berziarah ke makam Sunan Gunung Jati.
•Memancing di tepi Pelabuhan Cirebon.
•Menyaksikan kesenian tari topeng dan musik tarling.
•Menyaksikan acara budaya seperti Grebeg Maulud yang diadakan setiap tahunnya untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
•Mengunjungi keraton-keraton di Cirebon.

Buah Tangan
Sejak dulu Cirebon terkenal dengan sebutan Kota Udang, maka dari itu kurang lengkap rasanya apabila Anda tidak membeli oleh-oleh makanan khas yang terbuat dari udang seperti kerupuk udang, terasi, kecap sampai abon yang terbuat dari udang maupun ikan asin dan lain-lain. Jika Anda mengincar batik Cirebon sebagai oleh-oleh Anda, maka Anda bisa mengunjungi Desa Trusmi, sekitar 5 kilometer dari kota Cirebon. Anda juga bisa berburu kerajinan tangan seperti topeng khas Cirebon.
•Udara di Cirebon hampir sama dengan kota pelabuhan lainnya di Indonesia, untuk itu lengkapi diri Anda dengan topi, kacamata dan payung.
•Kenakanlah pakaian yang nyaman untuk digunakan dan menyerap keringat.